AGAMA DAN SAINS
Sejarah
telah membuktikan, bahwa abad 16 merupakan suatu zaman di mana agama pengalami
pergolatan yang sengit dengan Sains. Berawal dari sebuah konsepsi tentang
matahari sebagai pusat dari seluruh planet tata surya, konsepsi ini di
lontarkan oleh seorang asonomi Copernicus, meski gagasan ini di buktikasan
tanpa melalui sebuah teori, namun telah meluluh lantangkan gagasan kitab suci
Bibel dalam Genesis yang mengatakan bahwa seluruh planet berpusat pada bumi.
Ketika itu, otoritas gereja memiliki kekuasaan penuh atas segala aspek, baik
social maupun politik, namun pada akhirnya, gagasan Copernicus menjadikan
terrjadinya perombakan sistem keyakinan dalam kristen.
Banyak
terjadi peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan sains dan agama,
gagasan-gagsan rasionalisme Descartes, teori evolusi Darwin. Pada prinsipnya,
perkembangan Sains tidak bermaksud ingin menghancurkan sendi-sendi kekuatan
gereja sebagai sebuah konstruksi keyakinan, namun lebih kepada sebuah proyeksi
perkembangan ilmu pengetahuan yang mencoba mengaktualisasikan maupun menyingkap
sisi-sisi kebenaran yang tersembunyi.
Tidak
kalah dari pada itu, spekulasi yang terjadi dalam bidang Filsafatpun cukup
memberikan luka yang dalam bagi Gereja, meski wilayah ini sangatlah abstrak,
tidak menutup kemungkinan mengakibatkan terjadinya pertarungan intelektual yang
cukup absurd.
Beberapa
dekade setelah Copernicus, gagasan heliosentris itu mengalami pendalaman yang
cukup signifikan hingga ke ranah teori, hasilnyapun sangat mengagumban, Galileo
telah sukses menjadikan teori pusatnya matahari dengan penuh meyakinkan. Meski
hal itu harus di bayar mahal dengan penyiksaan fisik yang di lakukan pihak
Gereja pada Galileo. Renaisans telah membentuk zaman baru dengan tergulirnya gereja
ke kancah pergolatan ilmu pengetahuan, boleh jadi ini merupakan sikap
Determinisme Eropa terbaik sepanjang sejarah Ilmu, tidak bias di pungkiri bahwa
ilmu pengetahuan telah mempengaruhi system pola pikir manusia sepanjang
sejarahnya. Tidak peduli berapa korban tang telah bergeliumpangan, namun ini
merupaskan momen penting yang tak boleh di lewatkan.
Lalu,
pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana semua itu bisa terjadi begitu
mudah? Jawabannya tiada lain “Tuhan telah membentuk sejarah itu BUNG”…..
04-09-2012,
Yogyakarta PPKHM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar